Rabu, 27 Oktober 2010

Penafsiran Teori Evolusi Darwin

Dalam bukunya “On The Origin of Species by Means of Natural Selection” Charles Darwin sempat mengguncangkan dunia ilmu pengetahuan. Banyak pihak ternyata salah dalam menafsirkan penemuannya.

Darwin—dalam teori evolusinya—menyatakan bahwa semua mahluk hidup yang ada di Bumi berasal dari nenek moyang yang sama dan mengalami modifikasi. Dengan kata lain, ia menyebutkan bahwa spesies bukanlah sesuatu yang kekal, melainkan berevolusi dari berbagai spesies yang telah ada.

Sebenarnya, Teori Evolusi dicetuskan Darwin berdasarkan observasinya dalam beberapa ekspedisi, salah satunya adalah perjalanan menggunakan kapal H.M.S Beagle.

Sebelum Darwin, Teori Evolusi sejenis sebenarnya pernah mengemuka, seperti Teori Evolusi Organik, Teori Cuvier, Teori Charles Lyell, Teori Buffon, Teori Lamarck, dan Teori Weismann.

Hal pokok yang dikemukakan dalam Teori Evolusi Darwin adalah sebagai berikut :

1.

Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karakteristik yang muncul pada penampakan fenotoipe organism tersebut.
2.

Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yakni jumlah setiap spesies relatif tetap. Hal ini terjadi karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklim, dan proses persaingan.
3.

Struggle for existence ( perjuangan untuk bertahan) merupakan suatu usaha organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi yang umum di alam, akan tersingkir. Adapun individu-individu yang memiliki variasi menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan bereproduksi.
4.

Terjadi seleksi alam, yakni eliminasi variasi yang tidak sesuai dengan lingkungan. Akibatnya. Hanya individu yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang akan tetap hidup.
5.

The survival of the fittest (bertahan hidup bagi yang paling bugar) merupakan kelestarian yang didapat dari organisme yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu-individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi sebelumnya.

Menurut Darwin, evolusi terjadi karena seleksi alami (faktor alam yang mampu menyeleksi mahluk hidup). Adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alami. Populasi jerapah mempunyai variasi pada panjang lehernya. Ketika jerapah-jerapah mencari makan, tinggi pohon akan menyeleksi secara alami. Jerapah-jerapah yang berleher pendek akhirnya kehabisan makanan karena tidak mampu menjangkau makanan yang tinggi. Akhirnya, jerapah-jerapah yang berleher pendek akan punah.

Lantas, mengapa bisa muncul kesalahan penafsiran Teori Evolusi Darwin menimbulkan anggapan seakan-akan manusia berasal dari monyet? Sampai sini rasanya masih OK aja. Kecuali ada bagian yang memang belum sempat kita bahas